Tuesday 23 August 2016

Pemecahan Masalah Lapisan Network LAN

Post oleh : Unknown | Rilis : 22:56:00 | Series :
Pengenlaan Operasi Router
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.
Cara Kerja Router Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda. (Admin, 2013)
Protokol Lapisan Jaringan
•Application Layer : menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses suatu komputer atau layanan.
•Presentation Layer : bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan ini membuat dua host dapat berkomunikasi.
•Session Layer : membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya jika ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika ada permintaan log off maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login terganggu sehingga terputus.
•Transport Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali. Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.
•Network Layer : lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga member identitas alamat, jalur perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket data.
•Data Link Layer :lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.
•Physical Layer : lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel. Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu jaringan (LAN CARD). Selain referensi model arsitektur protokol OSI, ada model arsitektur protokol yang umum digunakan yaitu TCP/IP (Transfer Control Protokol/Internet Protocol). Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada tumpukan protokol OSI, yaitu berjumlah 5 lapisan protokol. Jika diperhatikan pada Gambar Perbandingan TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada model OSI yang dijadikan satu pada arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga menjelaskan protokol-protokol apa saja yang digunakan pada setiap lapisan di TCP/IP model. Beberapa protokol yang banyak dikenal adalah FTP (File Transfer Protocol) yang digunakan pada saat pengiriman file. HTTP merupakan protokol yang dikenal baik karena banyak digunakan untuk mengakses halaman-halaman web di Internet. (Lupi, 2010)
Cara Kerja Bridge, NAT & Router
Cara Kerja Bridge : Prinsip kerja Bridge yaitu dengan memetakan alamat Ethernet dari satu titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen dalam jeringan komputer. Selanjutnya setelah bridge menerima sebuat paket data maka bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Jika segmen tersebut sama maka bridge akan menolaknya sebaliknya jika segmennya berbeda maka bridge akan melanjutkan paket tersebut sampai pada alamat yang dituju. (MUJIONO, 2015)
Cara Kerja NAT : NAT mempunyai fungsi yaitu sebagai translasi sebuah IP address, sehingga dengan adanya NAT ini IP address private dapat dengan mudah mengakses alamat IP public. Berikut adalah cara kerja dari NAT:
Didalam IP address terdapat sebuah bagian yang mana di dalam IP tersebut terdapat informasi-informasi berupa alamat asal, alamat tujuan, TTL, dll. Bagian ini disebut dengan header.
Sebagai contoh adalah sebuah komputer client dengan IP 192.168.1.2 akan mengakses atau melakukan request ke alamat www.google.co.id dengan IP 216.239.61.104, maka proses yang akan terjadi adalah sebagai berikut :
Pada header, informasi yang tersimpan antara lain alamat asal > 192.168.1.2
Sehingga ketika paket telah sampai pada router (gateway dari client), maka isi dari header akan dirubah menjadi : alamat asal > 192.168.1.1
Sebelum paket keluar (menuju internet), maka header tersebut akan kembali berubah menjadi, alamat asal > 200.100.50.2, demikian seterusnya.
Proses di atas merupakan mekanisme dari SNAT (source NAT), dimana IP asal (komputer client) akan dirubah disesuaikan dengan IP ketika paket telah berpindah. Ketika server google melakukan response / balasan, maka akan terjadi DNAT (destination NAT), dimana IP tujuan akan berubah disesuaikan dengan tujuan paket (komputer client). Prosesnya adalah sebagai berikut :
Pada header, ketika paket telah sampai pada Router, informasi IP tujuan >200.100.50.20
Ketika paket berada pada gateway, IP tujuan >192.168.1.1
Di sini header akan kembali mengalami perubahan, IP tujuan > 192.168.1.2
Sehingga Paket dapat dikirim dan bisa sampai pada komputer client. (MUIJIONO, 2016)
Cara Kerja Router : Cara kerja router. Router bekera dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampa terkirim ke tujuan. Berikut ilustrasi cara kerja router.

Cara kerja router dapat dilihat pada gambar diatas. Pada gambar diatas terdapat dua buah network yang terhubung pada sebuah router. Network yang berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat 192.168.1.0 serta pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke port 2 router mempunyai alamat 192.155.2.0.
·         Komputer A mengirim sebuah data kepada komputer C, router tidak akan meneruskan data tersebut kepada jaringan yang lainnya.
·         Begitu juga apabila ketika komputer F mengirim sebuah data kepada komputer E, router tidak akan meneruskan paket data tersebut kepada network yang lainnya.
·         Barulah ketika komputer F mengirimkan sebuah data kepada komputer B, router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B. (Yovi, 2015)
Format dan Operasi ICMP
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari protokol
internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim
pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa
dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping
yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan
apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh
komputer tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang digunakan untuk
membantu error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol ini bekerja
pada network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection services). Tugas dari
ICMP adalah menyediakan error control dan flow control pada network layer. (ICMP, 2003-2007)
Tips dan Trik Menggunakan Traceroute
Klik Start –> Run
Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –> tracert (spasi) namadomainanda Contoh :

Hal diatas menunjukkan bahwa koneksi yang di gunakan cukup stabil karena anda bisa melihat Hops (loncatan) atau perpindahan data yang terjadi tidak terlalu jauh, Hops ini terlihat pada urutan angka 1,2,3 dan seterusnya. Untuk waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data ,maka akan semakin baik /cepat  anda mengakses situs yang anda traceroute  tadi.
Namun jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda  *  atau pesan request timed out pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda. Solusinya anda bisa menanyakan kepada pihak ISP (penyedia jasa internet) atau bisa didiskusikan dengan admin jaringan komputer anda  barangkali ada gangguan atau hal lainnya. (Dewa, 2016)

Daftar Pustaka

Admin. (2013, September 22). Pengertian dan Cara Kerja Router. Retrieved Agustus 23, 2016, from catatanteknisi: http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html
Dewa, C. (2016, Agustus 25). Pemecahan masalah lapisan network LAN. Retrieved Agustus 23, 2016, from NYDEos(Trouble jaringan): http://eoescandradewa.blogspot.co.id/2016/08/pemecahan-masalah-lapisan-network-lan.html
ICMP, M. P. (2003-2007). Annisa Cahyaningtyas. Semarang: Annisa Cahyaningtyas.
Lupi. (2010, Maret 17). LAPISAN - LAPISAN PROTOKOL. Retrieved Agusutus 23, 2016, from Piku's Blog: http://lupicantik.blogspot.co.id/2010/03/lapisan-lapisan-protokol.html
MUIJIONO, M. (2016, Januari 15). Pengertian dan Fungsi NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputer. Retrieved Agustus 23, 2016, from Tutorial Komputer: http://www.teorikomputer.com/2016/01/pengertian-dan-fungsi-nat-network.html
MUJIONO, M. (2015, October 12). Pengertian dan Fungsi Bridge pada Jaringan Komputer. Retrieved Agustus 23, 2016, from Tutorial Komputer: http://www.teorikomputer.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-bridge-pada.html
Yovi, M. (2015, Mei 22). Pengertian Router, Fungsi Router, dan Cara Kerja Router. Retrieved Agustus 23, 2016, from WooCara: http://woocara.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-router-fungsi-router-dan-cara-kerja-router.html

Download file docx dibawah ini

google+

linkedin