Pengenlaan Operasi Router
Router
adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network,
baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan
network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring. Router minimal memiliki 2 network interface.
Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung
bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa
terjadi dengan bantuan Router.
Cara
Kerja Router Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah
Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat
mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah
ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang
berbeda. (Admin, 2013)
Protokol Lapisan Jaringan
•Application
Layer : menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses
suatu komputer atau layanan.
•Presentation
Layer : bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan ini membuat dua
host dapat berkomunikasi.
•Session
Layer : membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Contohnya jika
ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika ada permintaan
log off maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan lagi jika sesi login
terganggu sehingga terputus.
•Transport
Layer : lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di jaringan.
Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman dan kemudian
penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembali.
Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan
paket data.
•Network
Layer : lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis jaringan ke
alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga member identitas alamat, jalur
perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya pengiriman paket-paket
data.
•Data
Link Layer :lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua komputer yang
berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya digunakan oleh hub dan
switch.
•Physical
Layer : lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat kabel.
Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel, dan kartu
jaringan (LAN CARD). Selain referensi model arsitektur protokol OSI, ada model
arsitektur protokol yang umum digunakan yaitu TCP/IP (Transfer Control Protokol/Internet
Protocol). Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada tumpukan protokol OSI,
yaitu berjumlah 5 lapisan protokol. Jika diperhatikan pada Gambar Perbandingan
TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada model OSI yang dijadikan satu pada
arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga menjelaskan protokol-protokol apa saja
yang digunakan pada setiap lapisan di TCP/IP model. Beberapa protokol yang
banyak dikenal adalah FTP (File Transfer Protocol) yang digunakan pada saat
pengiriman file. HTTP merupakan protokol yang dikenal baik karena banyak
digunakan untuk mengakses halaman-halaman web di Internet. (Lupi, 2010)
Cara Kerja Bridge, NAT & Router
Cara Kerja Bridge
: Prinsip kerja Bridge yaitu dengan memetakan alamat Ethernet dari satu titik
atau node yang terdapat pada masing-masing segmen dalam jeringan komputer.
Selanjutnya setelah bridge menerima sebuat paket data maka bridge akan
menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Jika segmen tersebut sama maka
bridge akan menolaknya sebaliknya jika segmennya berbeda maka bridge akan
melanjutkan paket tersebut sampai pada alamat yang dituju. (MUJIONO, 2015)
Cara Kerja NAT
: NAT mempunyai fungsi yaitu sebagai translasi sebuah IP address, sehingga
dengan adanya NAT ini IP address private dapat dengan mudah mengakses alamat IP
public. Berikut adalah cara kerja dari NAT:
Didalam
IP address terdapat sebuah bagian yang mana di dalam IP tersebut terdapat
informasi-informasi berupa alamat asal, alamat tujuan, TTL, dll. Bagian ini
disebut dengan header.
Sebagai
contoh adalah sebuah komputer client dengan IP 192.168.1.2 akan mengakses atau
melakukan request ke alamat www.google.co.id dengan IP 216.239.61.104, maka
proses yang akan terjadi adalah sebagai berikut :
Pada
header, informasi yang tersimpan antara lain alamat asal > 192.168.1.2
Sehingga
ketika paket telah sampai pada router (gateway dari client), maka isi dari
header akan dirubah menjadi : alamat asal > 192.168.1.1
Sebelum
paket keluar (menuju internet), maka header tersebut akan kembali berubah
menjadi, alamat asal > 200.100.50.2, demikian seterusnya.
Proses
di atas merupakan mekanisme dari SNAT (source NAT), dimana IP asal (komputer
client) akan dirubah disesuaikan dengan IP ketika paket telah berpindah. Ketika
server google melakukan response / balasan, maka akan terjadi DNAT (destination
NAT), dimana IP tujuan akan berubah disesuaikan dengan tujuan paket (komputer
client). Prosesnya adalah sebagai berikut :
Pada
header, ketika paket telah sampai pada Router, informasi IP tujuan
>200.100.50.20
Ketika
paket berada pada gateway, IP tujuan >192.168.1.1
Di
sini header akan kembali mengalami perubahan, IP tujuan > 192.168.1.2
Sehingga
Paket dapat dikirim dan bisa sampai pada komputer client. (MUIJIONO, 2016)
Cara Kerja Router :
Cara kerja router. Router bekera dengan cara merutekan paket atau data
informasi yang disebut dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router
dapat mengetahui arah rute perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah
berada pada satu jaringan yang sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju
mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada
jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang
sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut
dengan routing di jaringan yang sama sampa terkirim ke tujuan. Berikut
ilustrasi cara kerja router.
Cara
kerja router dapat dilihat pada gambar diatas. Pada gambar diatas terdapat dua
buah network yang terhubung pada sebuah router. Network yang berada pada
sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat 192.168.1.0 serta
pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke port 2 router mempunyai
alamat 192.155.2.0.
·
Komputer A mengirim sebuah data kepada
komputer C, router tidak akan meneruskan data tersebut kepada jaringan yang
lainnya.
·
Begitu juga apabila ketika komputer F
mengirim sebuah data kepada komputer E, router tidak akan meneruskan paket data
tersebut kepada network yang lainnya.
·
Barulah ketika komputer F mengirimkan
sebuah data kepada komputer B, router akan meneruskan paket data tersebut ke
komputer B. (Yovi, 2015)
Format dan Operasi ICMP
Internet
Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari protokol
internet.
ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim
pesan
kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa
dijangkau.
ICMP
berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung
oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi
ping
yang
mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan
apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas
oleh
komputer
tujuan.
Internet
Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang digunakan untuk
membantu
error handling dan prosedur pengaturan (control procedure). Protokol ini
bekerja
pada
network layer dan berurusan dengan layanan koneksi (connection services). Tugas
dari
ICMP
adalah menyediakan error control dan flow control pada network layer. (ICMP,
2003-2007)
Tips dan Trik Menggunakan
Traceroute
Klik
Start –> Run
Setelah
muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
Lalu
munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal ketikkan –> tracert (spasi)
namadomainanda Contoh :
Hal
diatas menunjukkan bahwa koneksi yang di gunakan cukup stabil karena anda bisa
melihat Hops (loncatan) atau perpindahan data yang terjadi tidak terlalu jauh,
Hops ini terlihat pada urutan angka 1,2,3 dan seterusnya. Untuk waktu dalam
satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu
perpindahan data ,maka akan semakin baik /cepat
anda mengakses situs yang anda traceroute tadi.
Namun
jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda
* atau pesan request timed out
pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet
anda. Solusinya anda bisa menanyakan kepada pihak ISP (penyedia jasa internet)
atau bisa didiskusikan dengan admin jaringan komputer anda barangkali ada gangguan atau hal lainnya. (Dewa, 2016)
Daftar
Pustaka
Admin. (2013, September 22). Pengertian dan Cara
Kerja Router. Retrieved Agustus 23, 2016, from catatanteknisi:
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html
Dewa, C. (2016, Agustus 25). Pemecahan masalah
lapisan network LAN. Retrieved Agustus 23, 2016, from NYDEos(Trouble
jaringan):
http://eoescandradewa.blogspot.co.id/2016/08/pemecahan-masalah-lapisan-network-lan.html
ICMP, M. P. (2003-2007). Annisa Cahyaningtyas.
Semarang: Annisa Cahyaningtyas.
Lupi. (2010, Maret 17). LAPISAN - LAPISAN
PROTOKOL. Retrieved Agusutus 23, 2016, from Piku's Blog:
http://lupicantik.blogspot.co.id/2010/03/lapisan-lapisan-protokol.html
MUIJIONO, M. (2016, Januari 15). Pengertian dan
Fungsi NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputer.
Retrieved Agustus 23, 2016, from Tutorial Komputer:
http://www.teorikomputer.com/2016/01/pengertian-dan-fungsi-nat-network.html
MUJIONO, M. (2015, October 12). Pengertian dan
Fungsi Bridge pada Jaringan Komputer. Retrieved Agustus 23, 2016, from
Tutorial Komputer: http://www.teorikomputer.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-bridge-pada.html