Fungsi
1. Melakukan
enkripsi data atau pesan
Presentation layer memiliki fungsi
untuk melakukan proses enkripsi data. Proses enkripsi data merupakan proses
yang dilakukan untuk mengamankan data dan pesan yang akan ditransmisikan untuk
menjaga keamanan pesan atau data tersebut
2. Melakukan
proses kompresi dan dekompresi
Sama seperti proses enkripsi dan
dekripsi yang dilakukan sebelumnya, fungsi kedua dari lapisan presentation
layer pada OSI layer model ini berfungsi untuk melakukan proses kompresi dan
dekompresi.
3. Melakukan
proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis
Fungsi berikutnya dari presentation
layer adalah sebagai pemformat bentuk – bentuk grafis. Beberapa data
ditransmisikan dalam bentuk grafis, atau beberapa aplikasi mengharuskan sebuah
data ditampilkan dalam bentuk grafis, dan begitu pula sebaliknya
4. Mentranslasi
konten yang ada
Selain melakukan proses pemformatan
dalam bentuk – bentuk grafis, fungsi dari lapisan presentation layer lainnya
adalah untuk melakukan proses translasi dari konten yang ada.
5. Menyajikan
data
Berikutnya, yang merupakan fungsi
dari presentation layer yang cukup penting adalah menyajika data
6. Menentukan
tipe data yang ada
Setelah mampu menyajikan data,
presentation layer juga memiliki fungsi lainnya, yaitu untuk menentukan tipe
data yang ada. Tipe data yang akan ditransmisikan, baik yang ditransmisikan
menuju application layer, ataupun ditransmisikan menuju session layer
didefinisikan oleh presentation layer. (S.Kom, 2016)
Protokol
Presentsi Lapisan LAN
1. VTP
(Virtual Terminal Protocol)
Fungsi:
Protokol ini digunakan untuk membuat dan memelihara struktur data dan
Mentranslating
terminal ke bentuk standar.
2. SMTP
( Simple Mail Transfer Protocol)
Fungsi:
Protokol ini digunakan untuk pertukaran mail
3. SNMP
(Simple Network Management Protocol)
Fungsi:
protocol ini digunakan untuk memanajemen atau mengatur jaringan
4. RPC
(Romote Procedure Call)
Fungsi:
Protokol ini digunakan untuk pemanggilan jarak jauh (Chandra,
2009)
Abstrak
Sintak Notasi
Abstrak sintaks notasi satu (lebih dikenal sebagai
ASN.1) adalah bahasa untuk menentukan standar tanpa penerapan. Ini adalah
bahasa penulis standar. Ketika John Smith di CalTech ingin menulis rekomendasi
untuk standarisasi prosedur yang salah satu komponen berikut untuk berbicara
dengan komponen lain, ia menulis rekomendasi dalam notasi ASN.1, dan mengajukan
rekomendasi untuk badan standar seperti ITU. ASN.1 memfasilitasi komunikasi antara
profesional dan Komite dengan menawarkan bahasa umum untuk menggambarkan
standar. ASN.1 ditetapkan di X.209 Rekomendasi ITU-T dan X.690. (asthuthiek,
2014)
Standar aturan ASN.1 pengkodean meliputi:
Dasar
Encoding Rules (BER)
Canonical
Encoding Rules (CER)
Aturan
Encoding Distinguished (DER)
Aturan
XML Encoding (Xer)
Aturan
Canonical XML Encoding (CXER)
Aturan
diperpanjang XML Encoding (E-Xer)
Dikemas
Aturan Encoding (PER, unaligned: uper, kanonik: CPER)
Generic
String Encoding Rules (GSER)
END (Husen'tz,
2015)
X
Window
·
X Window atau lengkapnya X Window System
adalah software sistem komputer dan protokol jaringan yang menyediakan dasar
untuk interface pengguna grafis (GUI) dan kaya akan kemampuan perangkat intput
dan jaringan komputer. Ini menciptakan lapisan abstraksi perangkat keras di
mana perangkat lunak ditulis dengan menggunakan set umum dari perintah,
memungkinkan untuk independensi perangkat keras dan penggunaan kembali program
di komputer manapun yang mengimplementasikan X. Menjadi pondasi yang
memungkinkan elemen-elemen grafis digambar pada layar pada lingkungan sistem
operasi UNIX dan sejenisnya. Disebut juga X atau X11 pada awalnya dikembangkan
di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1984.
·
Window Manager adalah interface utama
antara X Window System dengan user. Tanpa window manager, sistem akan lebih
sulit digunakan dan tidak akan terlalu produktif. Window manager menyediakan fungsi-fungsi
pengontrolan dan kustomisasi border, menu, icon, virtual desktop, button, tool
bar.
·
Desktop Environment adalah yang
didalamnya juga termasuk window manager, desktop environment merupakan system
yang jauh lebih terintegrasi dibanding window manager karena desktop
environment memiliki utiliti dan software bawaan yang lebih lengkap dan
terintegrasi. Desktop environment membutuhkan X Window System dan Window
Manager. (Admin, 2012)
Daftar Pustaka
Admin. (2012, Juli 2). Seputar X Window, Window
Manager dan Desktop Environment Pembangun GUI GNU/ Linux. Retrieved from
Untuk Kami:
https://untukkami.wordpress.com/2012/07/02/seputar-x-window-window-manager-dan-desktop-environment-pembangun-gui-gnu-linux/
asthuthiek, v. f. (2014, November 11). ASN 1.
Retrieved from bintang kedamaian:
http://vhenniefhuji23.blogspot.co.id/2014/11/asn-1.html
Chandra, T. (2009, Desember 8). JENIS-JENIS
PROTOKOL PADA LAYER OSI. Retrieved September 21, 2016, from Belajar Komputer:
http://belajar-cool.blogspot.co.id/2009/12/jenis-jenis-protokol-pada-layer-osi.html
Husen'tz, M. (2015, September 7). Materi
Troubleshooting Kelas XII. Retrieved from Berbagi Ilmu:
http://muhammadhusent.blogspot.co.id/2015/09/materi-troubleshooting-kelas-xii.html